Apakah Usus Buntu itu & Bagaimana gejalanya

 Sebelum kita lanjut kepada pokok pembahasan utama, saya berikan sedikit penjelasan kepada para pembaca budiman mengenai usus buntu.

Apakah penyakit Usus buntu itu ??? 

Apakah sama halnya dengan sakit Magh ???
Apakah saat ini anda sendiri sedang menderita usus buntu ???

Dok.Ilustrasi

Penyakit usus buntu adalah peradangan atau pembengkakan apendiks pada usus besar.

Sedangkan usus buntu adalah organ berbentuk kantong kecil dan tipis berukuran 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar.

Apendisitis merupakan penyakit umum yang bisa menyerang siapa saja. Tetapi, kalangan muda yang berusia 10 sampai 30 tahun adalah kelompok orang yang paling sering mengalami kondisi ini.

Benarkah ???

Saya sebagai penulis selaku Ex Pasien yang pernah mengalami hal tersebut akan mengutarakan apa saja gejala yang dirasakan.
jadi apa yang saya tulis ini berkaitan dengan fakta yang saya alami pribadi serta sedikit informasi dari dokter medis yang pernah menangani penderitaan saya ini.

Dok.laporan hasil laboratorium

Normalnya Semua orang memiliki usus buntu pada dirinya masing masing semenjak lahir. namun apakah sebahagianya memahami gejala dan ciri penyakit usus buntu ini ?
Kebanyakan dari sipenderitanya sendiri terkadang tidak tau menahu akan penyakit yang sedang dideritanya itu ?

Sebahagian Orang awalnya beranggapan penyakit ini di anggap sepele memang,nyeri biasa yang hanya hilang sekejap.

Lalu kambuh dalam waktu yang tak dapat dipastikan dimanapun dan kapanpun anda berada.

Penyakit usus buntu juga sering dikira sebagai penyakit lain, seperti keracunan makanan, masuk angin, sindrom iritasi usus yang parah, konstipasi biasa, dan infeksi saluran kemih,atau Magh seperti asam lambung.

Bila pada Wanita muda sering menyangka gejala penyakit ini sehubungan dengan nyeri menstruasi.

Gejala utama pada penyakit usus buntu adalah nyeri pada bagian perut ( seperti kembung ) ,nyeri tersebut bisa datangnya cepat atau lambat,bahkan tak jarang bisa berlangsung lama seperti 1 atau 2 hari,rasa sakit itupun bertahap perlahan mulai meningkat rasa sakitnya,Meski demikian...tidak semua jenis sakit perut akan berujung pada apendisitis.

Sakit perut yang mengindikasikan penyakit ini biasanya berawal di perut bagian tengah seperti Magh. Pada awalnya, rasa sakit itu akan datang dan pergi. Beberapa jam kemudian, rasa sakit akan berpindah ke perut kanan bawah (tempat usus buntu berada) sebelum akhirnya bertambah parah dan terus menerus terasa sakit hingga diarea otot bagian perut bawah menjadi keram.

Dok.ilustrasi

 Rasa sakit juga akan bertambah parah ketika terjadi penekanan dari dalam pada bagian perut tersebut. Begitu juga pada saat Anda bergerak dan berjalan.anda tidak akan merasa nyaman dimanapun aktivitas anda berada dengan kehadirannya.sekujur badan mulai terasa dingin dan keringat bercucuran dimana ketahanan tubuh mulai melemah dengan sendirinya bahkan bisa pinsan ditempat.

Gejala-gejala yang identik dengan peradangan usus buntu terkadang hanya ditemukan pada sebagian penderita. Gejala tersebut juga cenderung mirip dengan penyakit lain sehingga sulit didiagnosis.

Letak usus buntu pada tiap orang berbeda-beda. Hal ini juga dapat mempersulit proses diagnosis. Ada yang terletak di bagian lain, misalnya pada rongga panggul, di belakang usus besar atau di bawah organ hati.

Dokter biasanya akan menanyakan gejala-gejala Anda sebelum mengadakan pemeriksaan lebih lanjut antara lain berupa :

Pemeriksaan fisik

untuk mengonfirmasi rasa sakit pada perut. Bagian di sekitar usus buntu (perut kanan bawah) akan ditekan secara perlahan-lahan. Ketika tekanan dilepaskan dengan sedikit kejutan oleh dokter ahli, sakit perut akibat apendisitis umumnya akan bertambah parah bila dibiarkan tanpa adanya pemeriksaan & pengobatan jalan.

Tes darah

guna memeriksa jumlah sel darah putih yang menandakan adanya infeksi atau adanya indikasi penyakit lain selain usus misalnya kanker,jantung,virus dll.

CT scan atau USG

agar kondisi usus buntu bisa diperiksa. Misalnya, membengkak atau tidak dapat diketahui dari hasil rontgen.

Yang mana setelah 2 kali saya masuk rumahsakit dan pada akhirnya saya tempuh dengan jalan akhir atas persetujuan keluarga yaitu operasi.
Dengan melalui prosedur operasi pengangkatan usus buntu atau yang dikenal dengan istilah apendektomi.

Pada umumnya penyakit usus buntu ditangani dengan operasi, namun ada penelitian yang menunjukkan bahwa beberapa kasus penyakit ini ternyata dapat ditangani hanya dengan antibiotik.

Usus buntu tidak memiliki fungsi yang penting bagi tubuh manusia dan pengangkatannya bila dioperasi tidak akan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Menjalani operasi jauh lebih aman dari pada menunggu hasil konfirmasi adanya peradangan usus buntu. Makin lama menunggu, risiko pecahnya usus buntu akan makin meningkat.

Sama seperti semua operasi, apendektomi tetap memiliki sisi negatif bila gagal atau risiko seperti munculnya infeksi pada luka operasi serta pendarahan baik bagian dalam maupun bagian diluar.

Akan Tetapi, operasi ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan jarang menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti yang telah saya alami sekarang...

bertahap mulai pulih dari keadaan yang diderita.

Maaf...
Saya sedang tidak merayu atau menyarankan untuk bersegera operasi kepada anda yang sedang menderita.
Anda sendirilah yang dapat memutuskan keadaan fisikal maupun financial anda pribadi.

Dok.07/08/2017
RS. THERESIA JAMBI CITY

 Terdapat dua jenis apendektomi yang dapat dilakukan, yaitu operasi laparoskopi atau ‘lubang kunci’ dan bedah sayatan terbuka horizontal.

Keduanya dilakukan dengan pembiusan terlebih dahulu oleh dokter ahli bius setempat.
Yaitu bius total maupun non total seperti bius tulang atau punggung bagi setiap pasien pasca operasi ini.

Bila dilakukan bius total
Kesadaran Si pasien berada pada titik 0 tidak akan sadar sama sekali dan tidak akan merasakan rasa dan sakit sewaktu dilakukan pembedahan yang berlangsung 1 atau 2 jam.

Bila dilakukan bius punggung
Kita tetap dalam keadaan sadar 35 - 40%
Badan akan merasakan mati dari bagian dada sampai ke ujungkaki
Namun pada bagian bahu hingga kepala tetap sadar seperti biasa,kita dapat melihat sekitar dapat merasa namun tidak akan merasakan sakit sewaktu dibedah,hanya terasa pergeseran sewaktu usus sedang ditarik keluar namun tak ada rasa sakit sedikitpun.

Masa kesadaran total dari biusnya sendiri relatif tergantung takaran dosis yang aman dari dokter ahli masing masing yang bertugas,bisa jadi 3,4,5 atau 8 jam,kita baru bisa menggerakkan seluruh tubuh kita bertahap.

Tidak ada efek samping ketergantungan sewaktu pembiusan kecuali rasa yang sedikit lumayan perih,pusing maupun mual dapat dirasakan setelah dosis biusnya habis.

tapi semua itu masih dalam tahap wajar bila sudah sesuai prosedur tidak ada yang perlu dicemaskan.toh dalam tubuh kita sudah di berikan berupa cairan inpus yang telah ditransfer berupa antibiotik kedalam tubuh sebelum pasca operasi.

Operasi pengangkatan usus buntu melalui prosedur ‘lubang kunci’ (laparoskopi) lebih banyak dipilih, terutama bagi pasien manula atau yang mengalami obesitas. Laparoskopi hanya membutuhkan beberapa sayatan kecil pada perut untuk mengangkat usus buntu sehingga masa pemulihan pasien akan jauh lebih cepat. Pasien biasanya akan diizinkan pulang setelah beberapa hari atau bahkan 24 jam.

Namun, tidak semua penderita penyakit usus buntu dapat menjalani operasi laparoskopi, misalnya karena usus buntu sudah pecah atau infeksinya yang sudah menyebar.

Apabila ini terjadi, penderita membutuhkan prosedur bedah sayatan terbuka untuk mengangkat usus buntu sekaligus membersihkan rongga perut.

Pemantauan masa pemulihan juga sangat penting bila anda memutuskan rawat jalan misalnya dirumah. Segera hubungi dokter atau rumah sakit tempat Anda dioperasi jika Anda mengalami gejala-gejala infeksi seperti muntah-muntah, rasa nyeri dan pembengkakan yang semakin parah, demam, luka operasi terasa panas,luka operasi terbuka atau ada cairan yang keluar dari luka sehabis operasi.

Penyakit usus buntu juga bisa menyebabkan gumpalan atau benjolan pada usus buntu yang terdiri dari jaringan usus buntu dan lemak. Benjolan tersebut terbentuk karena upaya alami tubuh untuk mengatasi radang usus buntu ini. Dokter biasanya tidak menganjurkan Anda untuk segera menjalani operasi. Anda akan diberikan antibiotik selama beberapa minggu agar infeksi gumpalan usus buntu berkurang sebelum dioperasi.

Komplikasi Pecahnya Usus Buntu

Inilah yang harus kita waspadai sebagai pengidap usus buntu,jangan kita anggap spele atau cuek sebelum meradang tingkat dewa.

Penyakit usus buntu yang tidak diobati berisiko untuk pecah dan dapat berakibat fatal.Jika tidak ditangani dengan baik, usus buntu yang meradang dapat pecah bila kapasitas ujung usus buntu yang tipis tak lagi sanggup menahan reaksi pembengkakan.

Bakteri dari usus kemudian dapat mencemari organ-organ di rongga perut yang dapat mengakibatkan infeksi yang mungkin sulit untuk dibersihkan dari sisa sisa nanah yang menyebar kesela sela organ dalam lain dan itu bisa mengancam nyawa anda sendiri.

Segera tanggap,hubungi dokter pribadi atau klinik atau mungkin rujukan dokter rumah sakit jika gejala sakit perut Anda mendadak makin parah selagi masih dapat dilakukan pertolongan ringan sebelum keadaan berubah fatal.

Indikasikan kemungkinan pecahnya usus buntu yang dapat memicu sejumlah komplikasi seperti:

Peritonitis.
Ini adalah peradangan peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding perut bagian dalam dan organ-organ di dalam rongga perut. Peradangan ini disebabkan oleh bakteri dari dalam usus buntu yang pecah. Gejalanya meliputi sakit perut yang parah dan terus-menerus, muntah, detak jantung cepat, demam, daerah perut yang membengkak, serta napas pendek dan terengah-engah. Komplikasi ini biasanya ditangani dengan pemberian antibiotik dan operasi pengangkatan usus buntu.

Abses.
yaitu kantong kumpulan nanah yang terasa sakit. Komplikasi ini muncul sebagai usaha alami tubuh untuk mengatasi infeksi akibat usus buntu yang pecah. Penanganannya dilakukan dengan penyedotan nanah dari abses atau terkadang dengan antibiotik. Jika ditemukan dalam operasi, abses dan bagian di sekitarnya akan dibersihkan dengan hati-hati dan diberi antibiotik.

Silahkan klik Dokumenter video berdurasi pendek dibawah ini dilengkapi dengan penjelasan teks.

SUMBER youtube Channel Exho Seiko 13

Radang usus buntu atau apendisitis terbagi menjadi dua tipe, yaitu radang usus buntu akut dan radang usus buntu kronis. Radang usus buntu kronis berlangsung lama, dapat terjadi dalam hitungan minggu hingga tahun.

Tidak seperti radang usus buntu akut seperti yang telah saya alami ini 06/08/2017,
radang usus buntu kronis terkadang memiliki gejala yang ringan sehingga membuatnya sulit terdeteksi dan akhirnya tidak tertangani dengan baik.

Oleh karena itu penting untuk mengenali gejala-gejalanya karena radang usus buntu kronis yang dibiarkan dapat menjadi masalah kesehatan yang serius.

Apendisitis akut terjadi ketika usus buntu tersumbat oleh karena feses, benda asing, kanker, ataupun oleh pembengkakan usus buntu akibat infeksi. Penyebab penyakit apendisitis kronis masih diperdebatkan.

Beberapa studi mengaitkan kondisi ini dengan adanya sumbatan usus buntu sebagian dan dapat berulang.

Kebanyakan penderita penyakit usus buntu secara umum mengalami apendisitis akut, hanya sebagian kecil yang didiagnosis sebagai apendisitis kronis. Penderita apendisitis akut biasanya akan merasakan sakit perut pada bagian pusar yang kemudian pindah ke bagian bawah kanan perutnya. Rasa sakit itu bertingkat dapat diiringi dengan demam ringan, mual, muntah, konstipasi, diare, ketidakmampuan untuk buang gas,kegiatan aktivitas menurun dan kehilangan nafsu makan.

Penderita apendisitis kronis juga dapat mengalami sakit perut, seperti apendisitis akut, namun rasa sakit yang dirasakan biasanya lebih ringan. Sakit perut juga kerap diiringi oleh mual, diare, dan demam. Terkadang penderita hanya merasakan sakit perut biasa. Hal itu terkadang membuat dokter keliru mendiagnosis apendisitis kronis dengan penyakit lain. Kekeliruan diagnosis yang dimaksud meliputi konstipasi, diare, sindrom iritasi usus.

Dok. 09/08/2017

 Demikian Artikel ini saya sajikan berdasarkan pengalaman yang telah saya alami...

Semoga isi dari tulisan ini bermanfaat bagi pembaca maupun bagi yang sedang menderita,
Supaya lebih tanggap mengetahui akan tanda, gejala yang timbul agar dapat bersegera di konsultasikan kepada dokter ahli,supaya mengetahui kondisi kesehatan anda sendiri, sebelum biaya perobatan dan tanggungan lain yang siap membengkak meradang ke dompet anda yang ikut menjadi buntu.

Semoga anda telah terdaftar pada badan kesehatan swasta atau pemerintah.

Silahkan tinggalkan pesan dan kesan dikolom komentar.